Selasa, 06 November 2012

Hore! Ada Obat Penghilang Kenangan Buruk yang Sulit Dilupakan



Kenangan buruk kerap membekas dalam ingatan dan sulit dilupakan. Seringkali ingatan itu terlintas tiba-tiba saat sedang melamun atau melihat benda yang mengingatkan kejadian serupa. Akibatnya hal itu bisa membuat orang jadi depresi. Nah, baru-baru ini ditemukan obat yang bisa menghilangkan kenangan buruk.

Kenangan-kenangan buruk ini merupakan masalah berat yang dihadapi pengidap gangguanpost traumatic stress disorder (PTSD). Penderitanya seringkali teringat kejadian traumatis apabila dipicu peristiwa tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasinya, para peneliti dari Stanford University melakukan serangkaian percobaan pada tikus.

Awalnya tikus dikondisikan agar mengalami PTSD. Ketika mencium bau melati, kaki tikus akan disetrum tak lama sesudahnya. Ketika tikus tertidur, para peneliti memberikan bau melati untuk memperkuat ingatan antara bau melati dan rasa nyeri. Esoknya, tikus menggigil ketakutan ketika mencium bau melati.

Sebuah obat antibiotik bernama anisomycin disuntikkan ke dalam amigdala di otak tikus yang berfungsi dalam penyimpanan memori. Penyuntikan dilakukan sebelum tikus diberi bau melati saat tertidur. Keesokan harinya, tikus yang disuntik tak begitu takut lagi ketika mencium bau melati dibandingkan tikus yang tak disuntik.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tidur, kenangan traumatis tikus ini melemah. Saat tidur, pikiran tidak berinteraksi dengan lingkungan tertentu. Obat ini diyakini berpotensi bisa melindungi seseorang dari trauma dalam situasi lain," kata peneliti, Asya Rolls sepeti dilansir Science News, Selasa (6/11/2012).

Dalam pertemuan tahunan Society for Neuroscience, Rolls menerangkan bahwa tidur adalah keadaan di mana otak berada di luar kendali kesadaran. Pikiran dapat melihat kenangan yang tersimpan rapat ketika masih terjaga. Mengaktifkan kenangan traumatis selama tidur tidak begitu menyakitkan sehingga dapat meminimalisir kendala yang muncul saat teringat kenangan traumatis.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kenangan menakutkan bisa diperkuat saat tidur. Oleh karena itu, tetap terbangun bisa mencegah pembentukan kenangan yang tak menyenangkan. Dengan temuan Rolls ini, orang tak perlu harus selalu terbangun untuk menghilangkan kenangan buruk.

"Namun masih terlalu dini untuk mengatakan obat ini dapat bekerja pada manusia. Obat yang digunakan dalam penelitian ini dipilih karena mentarget produksi protein dalam sel, sebuah proses yang memperkuat memori saat tidur. Obat tersebut memiliki efek samping dan tidak mungkin disuntikkan ke dalam otak manusia," kata Rolls.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar